Rabu, 09 Mei 2012

Let’s Bake Cookies_resensi




Judul                          : Let’s Bake Cookies
Penulis                        : Sri Izzati
Penerbit                      : DAR! Mizan
Kota Terbit                : Bandung
Tahun Terbit             : 2009
Cetakan                      : Ke-V
Deskripsi Fisik           : 110 hlm.; ilust.; 21cm.
ISBN                           : 979-752-049-8

                Sebuah kisah persahabatan 5 orang anak dituliskan oleh Sri Izzati dalam seri Kecil-Kecil Punya Karya. Sebuah seri yang biasanya banyak dituliskan cerpen maupun novel oleh penulis kecil berbakat, seperti halnya dengan Izzati yang menulis Let’s Bake Cookies. Let’s Bake Cookies yang menceritakan Marie seorang gadis cilik yang baru saja pindah dari Inggris dan keempat teman sekolahnya. Mereka adalah Lizabeth yang cantik, baik, periang, dan sangat ramah, Amie yang memiliki toko kue dan setiap ke sekolah selalu membagikan kuenya kepada temanya, Steven yang suka mengajarkan berbagai macam olahraga, serta Lynn anak seorang desainer ternama namun sedikit angkuh dengan teman-temannya di sekolah.
            Marie memang memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai keempat temannya yang luar biasa itu. Dari keempat temannya, Marie paling suka datang ke rumah Amei yang memiliki toko kue di rumanya. Keseharian Marie selalu dipenuhi dengan kejadian yang berbau dengan kue, entah Marie dan temannya makan kue bersama hingga membuatnya secara bersama-sama. Diceriatakan, Amie yang ibunya memiliki toko kue dirumah selalu membawakan kue untuk Marie, Lizabeth, Steven, dan Lynn, mereka menikmati kue itu di bawah pohon yang terdapat di halaman sekolah mereka. Pada suatu saat mereka berempat juga membuatkan kue untuk Steven yang sedang sakit, lalu menikmati zuppa-zuppa soup di pesta ulang tahun Lynn, mengikuti kompetisi membuat kue, dan melihat cake exhibition bersama teman-teman satu sekolahnya. Persahabatan mereka selalu diwarnai hal-hal yang terkadang konyol untuk didengarkan, mulai dari pertengkaran, saling bertukar kue, dan mencatat setiap tanggal lahir dari teman maupun guru-guru mereka, hingga pada suatu saat mereka menghadiahkan sebuah spaghetti yang bertuliskan Happy Birthday untuk Nona Paula, guru memasak mereka di jam pelajaran memasak.
Cerita di atas adalah sedikit penggalan kisah persahabatan Marie, Amie, Lizabeth, Steven, dan Lynn. Let’s Bake Cookies baik dibaca bagi anak-anak, yang mana ketika membaca ini mereka diharakapkan akan termotivasi untuk lebih giat belajar menulis ataupun melakukan hal-hal positif yang ada dalam cerita. Sedangkan bagi para orang tua dan remaja, dapat dijadikan sebuah pembelajaran yang nantinya disampaikan kepada anak atau adik mereka berlatih mengekspresikan keinginan, ide, maupun gagasan. Seperti cerita dalam seri Kecil Kecil Punya Karya lainnya Let’s Bake Cookies memiliki materi yang selalu memotivasi anak-anak untuk berbuat positif, yang pada kesempatan ini memberikan teladan kerukunan dalam persahabatan dan bakat membuat kue. Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan materinya pun mudah dipahami oleh anak-anak, penambahan istilah-istilah baru dengan dicetak miring dapat memperkaya kosa kata anak. Let’s Bake Cookies semakin lengkap dengan adanya ilustrasi yang berupa gambar yang dapat meningkatkan imajinasi anak akan ceritanya. 

‘kue yang pernah dibawa Amei ke sekolah antara lain, fudge nougats, chocodiles, pinwheel butterflies, butternut balls, caramel crisp, apple cake. Aku dan teman-teman senang sekali makan kue itu
           
Riani_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar